Coffee Bags and power Capillarity (Kopi Celup dan Daya Kapilaritas)

Sobat pasti kalian suda pernah minum teh celup bukan? Bahkan sekarang telah ada yang sejenis dengan teh celup, akan tetapi tidak menggunakan semacam tali , akan tetapi masih menggunakan semacam kantung berbentuk bundar, dan teh yang satu ini tidak lagi bernama teh celup lagi, orang sering menyebutnya dengan teh kantung bundar karena bentuknya yang bundar mungkin!
Friend sure you've been drinking tea bags instead? Even now there have been similar to tea bags, but not using some sort of rope, but still using some sort of circular-shaped sac, and tea this one is no longer called a tea bag again, people often call it by circular tea bag for a circular shape maybe !

Nah pada acara seminar yang saya ikuti beberapa waktu lalu  tentang penulisan karya ilmiah, Pak Dosen yang menjadi pembicara utama mengajak untuk berfikir kreatif dan inovativ, serta " open ". Open disini bukanlah membuka akan tetapi  "open" yang berasal dari bahasa jawa yang kurang lebih artinya peduli, atau tanggap terhadap sesuatu yang ada disekitar kita. Tetapi secara bahasa dapat di artikan memulung. Kenapa demikian karena dengan adanya kreatifitas, inovativiatas dan sikap peduli serta tanggap terhadap lingkungan sekitar akan membawa kita kearah keberhasilan , tentunya dengan tidak meninggalkan agama saya kira.
Well at seminars that I attended some time ago about writing scientific papers, Mr. Lecturer who was the main speaker called for creative thinking and innovative, as well as "open". Open here is not opening but the "open" is derived from the Javanese language which roughly translates to care, or respond to something that is all around us. But the language can be interpreted scavenging. Why is that due to the presence of creative, innovative and caring attitude and responsiveness to the surrounding environment will lead us towards success, of course, by not leaving the religion I guess.

Salah satu wujud dari sikap "open" tersebut kita membuat suatu produk yang kreatif, inovatif, yang baru dan tidak menggusur yang telah ada. Waktu itu beliau bercerita tentang kopi celup suatu produk baru  yang dapat dijadikan sebagai wujud dari kreatifitas kita. Mungkin kopi celup sudah banyak bermunculan, akan tetapi yang perlu kita pahami adalah sikap ''open" tadi, open terhadap para petani kopi yang menjual murah kopinya, jika dijual dengan mengolahnya terlebih dahulu menjadi kopi bubuk, akan kalah saing dengan kopi-kopi instan yang bermerek terkenal dan lebih diminati oleh konsumen. Jadi pernahkah kita membayangkan sesuatu disekitar kita dapat kita ubah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat? Maka kita harus kembangkan sikap "open" tersebut. Sehingga suatu hari dapat membuat produk baru seperti teh tanpa ampas? Karena kopi tanpa ampas sudah ada.
One manifestation of the attitude of "open" are we making a product that is creative, innovative, new and not displace existing ones. At that time he told me about the coffee bags a new product that can be used as an expression of our creativity. Maybe coffee bags have a lot of popping up, but we need to understand is the attitude of''open "before, open to the coffee farmers who sell cheap coffee, if sold prior to process them into coffee powder, will lose competitiveness with instant coffees branded famous and more in demand by consumers. So have we ever imagine something around us can we change it into something more useful? So we must develop an attitude of "open" is. So one day be able to make new products such as tea without waste? For coffee without the waste already exists.

Beralih dari sikap " open '' di atas sekarang kita akan membahas bab di fisikanya, yaitu daya kapilaritas pada kantung kopi celup. Kantung ini biasanya terbuat dari serat, yang menyerupai tisu yang tahan terhadap air. tentunya Serat tersebut mempunyai pori-pori yang sangat kecil sehingga air dapat masuk dan si kopi tidak keluar. Bila kia mencelupkan setengah bagian dari kantung tersebut maka, beberapa menit kemudian seluruh kantung akan basah.Karena merambatnya air melalui lubang-lubang kecil pada kantung tersebut.
Switching from an attitude of "open''above right now chapter we will discuss the physics, that is the capillarity on a bag of coffee bags. The bags are usually made ​​of fiber, which resembles a tissue that is resistant to water. Of course the fiber pores have a very small so that water can enter and the coffee does not come out. If we dip half of the bag so, a few minutes later the whole bag will get wet. Because the water climbed through small holes in the bag.

Luban-lubang tersebut disebut lubang kapiler karena sangat kecil. Bila ada suatu percobaan diketahui bahwa air pada pipa yang berdiameter lebih kecil (selang plastik kecil) permukaannya lebih tinggi daripada permukaan air pada pipa sedotan minuman. Hal ini disebabkan lubang pada selang plastik lebih kecil sehingga adhesi antara air dengan dinding selang lebih besar daripada kohesi antara partikel-partikel air yang menyebabkan permukaan air pada pada selang plastik  kecil lebih tinggi. Gejala tersebut disebut kapilaritas. Dengan demikian, maka kapilaritas adalah peristiwa naiknya zat cair melalui lubang yang sempit (pipa kapiler). Semakin sempit lubang kapiler, semakin besar daya kapilaritasnya. Dengan demikian, tumbuhan di sekitarmu yang lebih tinggi memiliki daya kapilaritas lebih tinggi daripada tumbuhan yang lebih pendek.  Contoh: naiknya air tanah pada pembuluh kayu sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan subur, naiknya minyak tanah pada sumbu lampu dan kompor dapat menyala, meresapnya air dari kamar mandi ke dalam tembok sehingga tembok menjadi lembap dan berlumut. 
The holes are called capillaries because of very small holes. If there is an experiment in mind that the water in a pipe whose diameter is smaller (small plastic tube) surface is higher than the surface of the water in the pipe drinking straws. This is due to holes in the plastic tube is smaller so that the adhesion between the water with the hose wall is greater than the cohesion between the particles of water which causes the surface water in the small plastic tube is higher. The symptoms are called capillarity. Thus, the capillarity is the rising incidents of liquid through a narrow hole (capillary tube). The more narrow capillary hole, the greater the power kapilaritasnya. Thus, plants around the higher capillarity has a power higher than shorter plants. Example: the rising ground water in wooden vessels so that plants can thrive, rising on the wick kerosene lamps and stoves can be lit, the pervasiveness of water from the bathroom into the walls so that walls become damp and mossy.